Si Raja Buah
Bagi sebagian besar orang Indonesia, durian adalah buah surgawi yang memberi kenikmatan tinggi. Maka tak heran, jika buah yang populer di Asia Tenggara ini juga dijuluki sebagai "raja buah". Namun, buah ini memiliki aroma yang kuat karena kandungan 44 senyawa aromatik aktif di dalamnya. Aroma yang terlalu kuat inilah membuat sebagian kecil orang menghindari buah ini. Buah berduri ini juga dilarang oleh berbagai hotel dan penerbangan karena aromanya. Kabar baiknya, durian juga memiliki banyak nutrsi yang baik untuk kesehatan. Baca juga: 10 Daftar Buah dan Sayur dengan Kandungan Vitamin C Tertinggi Nutrisi durian Melansir healthline, durian merupakan buah yang bergizi dan kaya serat, Vitamin B dan Vitamin C. Sejumlah 60% keuntungan dari artikel Health Kompas.com disalurkan untuk warga terdampak Covid-19. Bagikan artikel-artikel Health Kompas.com yang bermanfaat di media sosial agar lebih banyak warga terbantu.
Buah dengan kulit berduri ini juga kaya akan senyawa antosianin, karotenoid, polifenol, dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan.
Dalam satu cangkir atau sekitar 234 gram durian, biasanya mengandung nutrisi berikut:
Kalori: 357
Lemak: 13 gram
Karbohidrat: 66 gram
Serat: 9 gram
Protein: 4 gram
Vitamin C: 80% persen dari nilai harian
Tiamin: 61% dari nilai harian
Mangan: 39% dari nilai harian
Vitamin B6: 38% dari nilai harian
Kalium: 30 persen dari nilai harian
Riboflavin: 29 persen dari nilai harian
Tembaga: 25 persen dari nilai harian
Folat: 22 persen dari nilai harian
Magnesium: 18 persen dari nilai harian
Niasin: 13 persen dari nilai harian.
Manfaat Di Malaysia, daun, kulit, akar dan buah durian telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit, seperti demam tinggi, penyakit kuning, dan kondisi kulit. Durian juga terbukti secara ilmiah memiliki manfaat berikut:
1. Mengurangi risiko kanker Antioksidan dalam durian dapat menetralisir radikal bebas yang memicu kanker. Riset yang meneliti ekstrak durian juga membuktikan buah dengan aroma tajam ini bisa mencegah penyebaran sel kanker payudara.
2. Mencegah penyakit jantung Beberapa senyawa dalam durian dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dan risiko aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.
3. Melawan infeksi Kulit durian mengandung senyawa yang memiliki sifat antibakteri dan anti-ragi yang merupakan pemicu infeksi.
Namun, durian juga mengandung alkohol yang memiliki efek serupa dengan minuman keras. Para ahli percaya senyawa sulfur dalam durian dapat mencegah enzim tertentu untuk memecah alkohol dan menyebabkan peningkatan kadar alkohol dalam darah. Itu sebabnya, mengonsumsi durian terlalu banyak membuat kita merasa mual, muntah, dan jantung berdebar. Selain itu, hindari juga mengonsumsi durian bersama dengan alkohol agar tak menimbulkan masalah kesehatan serius.
Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini
Komentar
Posting Komentar